Manado, 23/7 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara terus mendorong industri kecil menengah abon ikan untuk bisa masuk pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.
"Sulut mendorong produk abon ikan agar bisa masuk MEA 2015," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Alwy Pontoh di Manado, Rabu.
Hal itu, dilakukan pihaknya karena ada ratusan industri mikro dan rumah tangga di Sulut yang melakukan usaha tersebut.
Karena itu, Disperindag terus memfasilitasi para IKM abon ikan dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada 30 IKM di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung.
Para IKM ini, dibekali agar mampu memproduksi abon ikan secara baik dan higienis agar bisa bersaing dalam pasar MEA 2015 nanti.
"Kekayaan laut yakni perikanan di Sulut sangat banyak sehingga didorong pengembangan klaster ikan yang memiliki nilai tamba," katanya.
Tenaga Fungsional Bidang Perekayasaan Pangan Kementerian Perindustrian Ahmad Sufiardi mengatakan Sulut memasok sebanyak 15 persen produksi ikan tuna di Indonesia.
"Angka ini cukup besar, dan menandakan bahwa produk perikanan Sulut sangat diminati baik masyarakat domestik maupun mancanegara," jelas Ahmad.
Berita Terkait
Ganjar Pranowo mendorong penyusunan buku putih pertahanan
Selasa, 9 Januari 2024 17:49 Wib
PLN bisa mendorong akses listrik bersih di Indonesia
Sabtu, 11 November 2023 18:40 Wib
LLDIKTI XVI perbanyak kegiatan mendorong kampus rancang MBKM mandiri
Jumat, 20 Oktober 2023 6:47 Wib
Karantina Manado ajak jurnalis mendorong pembangunan sektor pertanian
Kamis, 12 Oktober 2023 1:27 Wib
PBESI mendorong atlet esports putri berkompetisi lebih luas lagi
Senin, 6 Februari 2023 13:26 Wib
Kemenag Bitung mendorong penerapan program madrasah digital
Kamis, 19 Januari 2023 4:51 Wib
Kemenag Sulut mendorong madrasah lakukan transformasi digital
Jumat, 6 Januari 2023 17:02 Wib
Kemenag Sulut mendorong guru manfaatkan sosial media sarana edukasi
Rabu, 9 November 2022 21:41 Wib