New York, 28/2 (Antara/AFP) - Harga minyak dunia berbalik naik  pada hari terakhir minggu perdagangan fluktuatif Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan pasokan global yang berlimpah dan pertumbuhan lambat dalam perekonomian dunia.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,59 dolar AS menjadi ditutup pada 49,76 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sehari setelah WTI jatuh hampir tiga dolar AS.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan global, melonjak menjadi menetap di 62,58 dolar AS per barel, naik tajam 2,53 dolar AS dari tingkat penutupan Kamis.
        WTI, setelah jatuh pada awal 2015 ke tingkat terendah dalam enam tahun, telah berayun liar pada Februari, tetapi akhirnya mengakhir bulan lalu dengan sekitar 1,5 dolar AS lebih tinggi. Sebaliknya, Brent telah naik sekitar 12 dolar AS.
        Minyak mentah telah kehilangan sekitar 50 persen nilainya sejak Juni tahun lalu.
        "Kami sudah semacam mencapai bagian terbawah dan harga hanya menari-nari," kata Michael Lynch dari Strategic Energy & Economic Research, mengacu pada pasar minyak New York.
        Dalam sesi perdagangan Jumat, Lynch mengatakan, "dampak terbesar adalah dari penurunan data operasional rig AS, yang menunjukkan kita akan melihat produksi "shale" (serpih) lebih rendah daripada yang diantisipasi, dan komentar dari Arab Saudi bahwa pasar mungkin akan datang kembali ke dalam keseimbangan."
    Lynch mencatat bahwa jumlah rig pengeboran minyak mentah AS yang beroperasi menurut data perusahaan jasa minyak Baker Hughes AS, turun 33 rig pada pekan ini, menandai penurunan lebih lambat dari yang terlihat baru-baru ini, yang telah mencapai sekitar 90 rig per minggu.
        Departemen Energi AS (DoE) melaporkan persediaan minyak AS minggu ini menunjukkan melompat lebih dari delapan juta barel minyak mentah mencapai rekor 434,1 juta barel.
        "Ini berombak di sekitar tempat itu," kata Bart Melek dari TD Securities. "Pada intinya kita menanggapi pandangan pasokan akan jatuh."
Berita Terkait
Meski ada konflik Iran-Israel, harga BBM tak akan naik
Selasa, 16 April 2024 16:45 Wib
Dampak konflik Iran dan Israel, Mari Elka Pangestu ingatkan gejolak harga minyak
Senin, 15 April 2024 15:08 Wib
Warga Gorontalo rayakan Tumbilotohe dengan penuh makna
Minggu, 7 April 2024 8:29 Wib
Luhut komitmen tuntaskan pembayaran utang selisih harga minyak goreng
Senin, 25 Maret 2024 13:57 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga optimis minyak goreng tak akan jadi langka
Sabtu, 19 Agustus 2023 12:17 Wib
Kejagung dalami peran Airlangga Hartarto di dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah
Selasa, 25 Juli 2023 6:13 Wib
Airlangga tidak hadir panggilan Kejaksaan terkait saksi korupsi ekspor minyak sawit
Selasa, 18 Juli 2023 20:02 Wib
Presiden Jokowi: MinyaKita untuk kebutuhan masyarakat bawah
Kamis, 13 April 2023 15:51 Wib