Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, minta pemerintah kota membatasi dan menghentikan penerbitan izin produksi dan penjualan minuman keras (Miras) di daerah tersebut.
"Berdasarkan penjelasan dan penegasan Kapolresta Manado, minuman keras beralkohol menjadi pemicu utama terjadinya tindak kriminalitas di Manado," kata Ketua Komisi A DPRD Manado, Royke Anter, dalam rapat dengar pendapat dengan para perodusen minuman beralkohol di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, pemerintah harus memberikan penegasan tentang batasan produksi dan kemana saja minuman tersebut bisa dijual, karena akibatnya sangat memprihatinkan, sebab dikonsumsi banyak orang dan menjadi penyebab munculnya masalah.
Wakil Ketua Komisi B Hengky Kawalo mengingatkan seluruh pengusaha baik produsen besar maupun kecil, harus pada ketentuan hukum, jika memang izin produksi terbatas maka harus dibuat sedikit jangan memaksa.
Dia juga mengingatkan pemerintah harus tegas dalam hal tersebut, jangan asal sudah diterbitkan izin saja dan pemerintah menerima pendapatan daerah dari perpanjangan izin, jadi tidak peduli.
"Pemerintah harus bisa bertindak tegas, dan melakukan pengawasan dengan ketat, karena miras sudah banyak menimbulkan masalah di Manado, maka harus ada ketegasan, termasuk dalam tindakan hukumn," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Dante Tombeg mengatakan, ketentuan aturan sudah jelas, dan pihaknya mematuhi semuanya.
"Sesuai dengan laporan dan data yang kami terima produksi minuman beralkohol di Manado itu hanya sekitar 75 ribu botol setiap tahunnya, dan dibuat di sekitar enam pabrik," kata Dante.
Namun, dia mengatakan, produksi tiap-tiap pabrik itu berbeda, ada yang banyak dan sebaliknya sedikit, yang diedarkan di Manado, Sangihe hingga Gorontalo.
DPRD Manado mengingatkan, pemerintah dan pengusaha untuk mematuhi ketentuan yang ada, dan membatasi produksi dan penjualan miunuman keras, sehingga bisa menekan angka kriminalitas.
Berita Terkait
Bank Mandiri siapkan Rp390 miliar penuhi kebutuhan libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 7:02 Wib
Kemenkumham Sulut minta Kabapas Manado segera bekerja optimal
Kamis, 28 Maret 2024 20:23 Wib
Wali Kota Bitung sebut pasar murah mampu kendalikan inflasi
Kamis, 28 Maret 2024 7:29 Wib
BNI Suluttenggomalut siagakan 9.000 Agen46 layani nasabah saat Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 20:00 Wib
BNI Suluttenggomalut siapkan dana tunai Rp2,26 T hadapi Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 16:55 Wib
Pertamina jamin stok LPG 3 kg selama Ramadhan-Paskah di Sulut
Rabu, 27 Maret 2024 15:41 Wib
BI perkirakan enam risiko perekonomian Sulut 2024
Rabu, 27 Maret 2024 15:40 Wib
BI tingkatkan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib