Tondano,
(ANTARA Sulut) – Masyarakat Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut),
menyatakan penolakan terhadap keberadaan organisasi radikal, seperti Islamic
State Iraq and Syriah (ISIS).
“Kami pemerintah dan
masyarakat di Minahasa tegas menolak paham ISIS yang selama ini sering
kita dengar-dengarkan,†kata Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, Jumat
(24/3).
Menurutnya, organisasi radikal yang telah meneror masyarakat
dunia ini, harus diwaspadai karena dapat mengancam kententram dan keamanan
khususnya bagi masyarakat.
“ISIS menyebarkan ideologi dengan terror, bahkan sampai
kematian dengan cara yang tidak manusiawi,†tegas Sajow.
Dia memintakan, agar semua lapisan masyarakat di Minahasa
bersatu, dan menolak aksi-aksi yang memecah belah serta hanya merugikan seluruh
masyarakat Minahasa.
“Jadi apa yang menjadi paham ISIS, sangat bertentangan dengan
ajaran agama, serta ideology bangsa. Makanya secara bersama-sama kita harus
menolak setiap gerakan yang berbau terorisme,†terangnya.
Sajow mengajak seluruh masyarakat Minahasa lebih
membangkitkan semangat nasionalisme, untuk membentengi bangsa dari perpecahan.
“Apalagi ancaman-ancaman bisa terjadi, dengan semangat
nasionalisme kita bisa mencegah adanya perpecahan diantara kita,†tandas Sajow.