Manado, (ANTARA Sulut) - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Sulawesi Utara meminta dinas pendidikan memberikan izin untuk kelas siang bagi sejumlah SMP setempat.
"Izin kelas siang mendesak karena ternyata sampai tahun pelajaran 2015/2016, kemampuan menampung siswa beberapa SMP negeri di Manado kurang, padahal anak-anak harus bersekolah, tapi sekarang terima dulu siswanya," kata Ketua Ketua Komisi D DPRD Manado, Apriano Ade Saerang, di Manado, Sabtu.
Saerang mengatakan, kelebihan daya tampung memang menjadi masalah yang berulang di Manado, karena fasilitas sekolah seperti ruang kelas, keamanan, kenyamanan dan tenaga pendidik terbatas.
Sementara anggota komisi D dari partai demokrat, Vanda Pinontoan yang menerima keluhan sekitar 50 orang tua siswa, mengakui sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Manado dan tiga sekolah yakni SMP V, III, XI dan II Manado mengenai hal tersebut.
"Tetapi memang dinas pendidikan masih bingung menyelesaikan hal tersebut, karena harus ada izin langsung dari wali kota, sebab pelarangan sekolah siang merupakan instruksi dari kepala daerah, namun solusi harus jelas apakah tambah ruangan baru atau buat sekolah baru," katanya.
Dia mengakui sekitar empat SMP di Manado sudah mengajukan permohonan tambahan sekolah siang, kepada Diknas Manado namun masih harus menunggu keputusan wali kota apakah diizinkan ataukan tidak.
Demikian juga dengan anggota komisi dari PAN, Wahid Ibrahim, yang juga menerima keluhan lebih dari 50 orang tua siswa di rumah pribadinya mengatakan, harus ada solusi untuk hal tersebut.
Memang menurut Wahid, mereka sudah menyampaikan dan menjelaskan pada orang tua bahwa daya tampung sekolah terbatas dan sebaiknya mencari sekolah yang lain, tetapi tetap saja mereka memaksa masuk ke sekolah yang diinginkan.
Karena itu, komisi D minta agar Diknas Manado segera melaporkan ke wali kota dan melakukan koordinasi langkah apa yang harus ditempuh sehingga tidak akan menimbulkan masalah nantinya, sebab anak-anak harus bersekolah.
Hingga memasuki awal masa persekolahan di Manado, tercatat masih lebih dari 100 calon siswa SMP yang tidak tertampung di sejumlah SMP dan menunggu keputusan hingga pekan depan.***4***
Berita Terkait
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kejati Sulut beri penerangan hukum pemberantasan TPPO bagi siswa Minut
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Gubernur Sulut sebut RPJPD-RKPD jadi acuan susun visi dan misi
Rabu, 24 April 2024 22:53 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib