Manado, 11/2 (Antara) - Petani kelapa di Provinsi Sulawesi Utara sulit mendapatkan permodalan karena perbankan mensyaratkan harus ada anggunan untuk setiap pinjaman dana.
"Petani kelapa di Sulut masih sulit mendapatkan pembiayaan dari bank karena persyaratan yang belum bisa dipenuhi terutama agunan," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa (Apeksu) Sulut, George Umpel di Manado, Kamis.
Dia mengatakan sebagian besar petani kelapa di Sulut tidak punya sertifikat untuk dijadikan anggunan, padahal usahanya bisa dijadikan jaminan dalam mendapatkan pinjaman dari bank.
Padahal, katanya, ada skim kredit usaha rakyat (KUR) yang dijamin oleh pemerintah tapi tidak semua petani merasakannya.
"Pemerintah menyediakan KUR tapi tidak semudah itu kita mendapatkannya," jelasnya.
Mohon ada campur tangan pemerintah dan perbankan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di Sulut.
Vice President Bank Mandiri Area Manado Hotman Nainggolan mengatakan pada umumnya perbankan siap memberikan kredit ke semua sektor yang ada di Sulut.
"Kami sangat siap untuk memberikan pinjaman ke sektor pertanian dan lainnya, karena ada pembiayaan yang tidak menggunakan jaminan," jelasnya.
Hanya saja, kadang perbankan belum bisa menjangkau jika lokasinya terlalu jauh, tapi selama ini Bank Mandiri memberikan porsi kredit ke sektor produktif hingga 82 persen.
Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sulut Yusnang mengatakan perbankan memberikan kredit di Sulut sangat besar bahkan semua dana yang terhimpun di Sulut disalurkan sebagai pinjaman.
Selai itu juga mendatangkan modal dari luar Sulut untuk dipinjamkan ke masyarakat dan pelaku usaha, jelasnya.
Hal ini tercermin pada load deposit rasio (LDR) perbankan Sulut hingga desember 2015 mencapai 132 persen, berarti ada dana dari luar yang masuk ke Sulut.
"Berarti perbankan yang berada di Sulut bukan hanya fokus mengumpulkan dana masyarakat tapi juga berkontribusi sangat besar untuk meningkatkan sektor produktif," jelasnya.
***3***
(T.KR-NCY/B/M019/M019) 11-02-2016 07:27:26
Berita Terkait
Gubernur Jabar mengatakan kesejahteraan buruh dan industri harus adil
Rabu, 17 November 2021 14:53 Wib
Wakil Ketua MPR: mengatakan Revisi UU Kejaksaan akan sisipkan keadilan restoratif
Kamis, 4 November 2021 13:30 Wib
Gubernur Kepri:mengatakan Orang mengira Tanjung Pinang adalah Pangkal Pinang
Kamis, 4 November 2021 13:09 Wib
Wapres:mengatakan Penanganan COVID-19 di Indonesia masuk kategori terbaik
Selasa, 2 November 2021 13:34 Wib
Akademisi:mengatakan Penerapan keadilan restoratif mendesak untuk dilakukan
Senin, 1 November 2021 13:09 Wib
Adik Gus Dur: mengatakan Deklarasi Bakti Nuswantara untuk kawal Pancasila
Jumat, 29 Oktober 2021 14:34 Wib
Weliansyah : mengatakan Hasil buruk Semen Padang FC tanggungjawab saya
Jumat, 29 Oktober 2021 12:42 Wib
Wapres: Mengatakan Kemiskinan tidak selesai hanya dengan memberikan bansos
Jumat, 22 Oktober 2021 15:38 Wib