Manado, (ANTARA Sntara) - Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Utara, Daniel Pesik mengatakan dunia usaha di Sulut memerlukan pendampingan selain dari aspek permodalan.
"Terkadang pengusaha atau pelaku usaha di Sulut tidak membutuhkan modal, tapi justru pendampingan," kata Daniel di Manado, Kamis.
Sehingga Kadin merasa pelatihan dan pendampingan sangat diperlukan oleh pelaku usaha dalam meningkatkan usahanya.
"Saat ini kami melakukan koordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemangku kepentingan lainnya, bahwa pelaku usaha tidak perlu modal tapi pendampingan, teknologi atau managemennya serta pasar," jelasnya.
Dia menjelaskan seandainya perbankan memberikan modal namun pelaku usaha tidak memiliki teknologi pasti bangkrut juga. Begitu pula, diberikan modal dan tidak memiliki pasar pasti akan habis juga.
"Sehingga Kita perlu melihat permasalahan yang ada dulu di dunia usaha di Sulut," jelasnya.
Kadang, katanya, disaat BUMN memberikan modal ke pelaku usaha ini hanya menikmati bantuan tapi tidak mengembangkannya.
Karena terlalu banyaknya modal sehingga mereka tidak bekerja lagi dan pengembaliannya yang terhambat sehingga menimbulkan kredit macet.
Kadin mengimbau kepada semua pemangku kepentingan untuk sama-sama mengedukasi para pelaku usaha lewat pelatihan dan pendampingan sehingga usaha mereka terarah dan memiliki tujuan.
Berita Terkait
Preview Indonesia vs Vietnam, mampukah Garuda akhiri catatan buruk di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 14:06 Wib
Presiden Jokowi: Kemenangan timnas Indonesia modal untuk tandang ke Vietnam
Jumat, 22 Maret 2024 5:37 Wib
Indonesia tundukkan Vietnam 1-0 kualifikasi Piala Dunia 2026
Jumat, 22 Maret 2024 5:35 Wib
Kualifikasi PD 2026: Irak kalahkan Filipina 1-0
Jumat, 22 Maret 2024 5:34 Wib
Ikut sidang umum parlemen dunia di Swiss, Puan Maharani bawa isu perdamaian
Kamis, 21 Maret 2024 15:39 Wib
Jordi Amat dan Elkan Baggot cedera dan dicoret dari timnas Indonesia
Senin, 18 Maret 2024 17:06 Wib
Nathan Tjoe-A-On segera perkuat timnas setelah disumpah sebagai WNI
Selasa, 12 Maret 2024 16:30 Wib
Kapal tenggelam di Korsel, tiga ABK WNI ditemukan meninggal dunia
Minggu, 10 Maret 2024 17:50 Wib