Manado, (AntaraSulut) - Hampir setengahnya atau sebanyak 47 persen dari lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone, Sulawesi Selatan, tahun pelajaran 2015/2016, direkrut untuk bekerja di perusahaan luar negeri, sebelum wisuda. Bahkan, sebanyak dua orang siswa tidak mengikuti prosesi wisuda Angkatan ke-30, Rabu (25/4), di SUPM tersebut, karena telah berangkat ke Jepang.
Negara tujuan para lulusan tersebut antara lain terdiri dari Australia, Jepang, Maurotius, Fiji, Guam, Afrika Selatan, Taiwan, Venezuela, Uruguay, Spanyol, Peru, Brazil, Korea, Brunie Darussalam, Malaysia, dan sebagainya. Sementara untuk dalam negeri, para lulusan telah direkrut oleh perusahaan perikanan, antara lain PT. Nuansa Cipta Magello, PT. Usaha Central Jaya Sakti, PT. Prima Indo Tuna, PT. Dinar, dan BPSLP.
Para lulusan tersebut berjumlah 186 orang, yang berasal dari Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL), Teknologi Budidaya Perikanan (TBP), dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP). Adapun satu program keahlian lainnya, yaitu Teknika Perikanan Laut, belum menghasilkan lulusan, karena baru berdiri selama 2 tahun.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardijanto, pada sambutannya di acara wisuda mengatakan, satuan pendidikan lingkup KKP menggunakan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory. Porsinya sebanyak 70% praktik dan 30% teori untuk pendidikan menengah serta 60% praktik dan 40% teori untuk pendidikan tinggi. Para peserta didiknya sebanyak 44% anak pelaku utama kelautan dan perikanan, terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam.
Kepada para lulusan , Rifky berpesan, keberhasilan menyelesaikan pendidikan di SUPM Bone, merupakan awal untuk meraih sukses di masa depan. “Untuk mencapai sukses di masa depan, maka saya ingin menyampaikan pesan, bagi kalian siswa-siswi berprestasi yang memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi di lingkungan KKP, agar terus meningkatkan semangat belajarnya. Bagi kalian yang akan bekerja, hendaknya selalu berusaha untuk dapat bekerja dengan baik dan disiplin. Bagi kalian yang akan menjadi wirausaha muda, saya berharap untuk selalu berusaha dan tidak mudah putus asa manakala dalam usahanya mengalami hambatan,†ujarnya.
Kepala SUPM Bone Nurdin Kasim melaporkan, para wisudawan seluruhnya dinyatakan lulus dalam ujian nasional. Mereka selain mendapat ijazah, juga mendapat sertifikat keahlian, terdiri dari sertifikat Manajer Pengendali Mutu bagi lulusan TBP, sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Basic Safety Training bagi lulusan NPL, serta sertifikat HACCP bagi lulusan TPHP. Dengan diwisudanya para lulusan kali ini, maka SUPM Bone sejak berdiri tahun 1988 telah meluluskan sebanyak 2.655 orang. Menurut Nurdin, serapan lulusan untuk bekerja di luar negeri tertinggi adalah di tahun ini.
Para lulusan yang bekerja di luar negeri, diharapkan dapat menggali ilmu pengetahuan dan teknologi selama bekerja. Dengan demikian, sekembalinya kelak ke tanah air, diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha kelautan dan perikanan dengan menerpkan ilmu dan pengalaman mereka selama di luar negeri. “ Ambil ilmunya di luar (negeri), bawa pulang ke sini, terapkan dan kembangkan di sini,†ujar Rifky.