Manado, (AntaraSulut) - "Center Director" English First" Manado, Sulawesi Utara Niksen Tangkere mengatakan, lembaganya menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kapasitas berbahasa inggris menyambut era masyarakat ekonomi Asean (MEA).
"Kemampuan berbahasa inggris sudah pasti sangat dibutuhkan di era tersebut, di mana bahasa inggris akan menjadi salah satu bahasa pengantar," kata Nikses di Manado, Senin.
Karena itu, "English First" yang memiliki kapasitas membangun sumberdaya manusia di bidang itu memiliki kesiapan transfer pengetahuan dan keterampilan berbahasa inggris kepada masyarakat luas.
"Upaya yang kami lakukan ini adalah bagian dari membantu pemerintah daerah menyiapkan sumberdaya manusia yang bisa berkompetisi di era MEA termasuk kawasan ekonomi khusus Bitung," ujarnya.
Saat dibuka pada Sabtu (27/8) lalu, sebanyak 300 orang usia empat tahun hingga dewasa yang telah mendaftar mengikuti paket-paket yang disiapkan.
"Pasti peserta yang ikut program kami akan bertanya mengenai kualitas tenaga pengajarnya. Tak perlu risau, kami mempunyai tenaga pengajar Indonesia yang berstandar sama dengan orang asing. Untuk pengajar asing saat ini sementara disiapkan prosesnya," katanya.
Pria berkacamata ini menambahkan, belajar di lembaga pendidikan ini punya hasil signifikan karena selain materi belajar yang berkualitas dan telah melalui tahapan penelitian, juga menggunakan fasilitas terkini dan canggih.
"English First" kata dia, sudah pernah hadir di Manado era 2009, namun memilih tidak melanjutkan kontraknya karena kurang didukung infrastruktur internet yang memadai, tetapi kembali lagi di tahun 2016 setelah kemajuan pesat ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini di berbagai bidang termasuk telekomunikasi.
"Manado adalah kota ekoturisme, sehingga interaksi menggunakan bahasa inggris dengan wisatawan adalah hal yang penting. Kita pun terus berbenah, promosi, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga Sulawesi Utara," ujarnya.
Ke depan harap Niksen masyarakat Manado dapat menerima "English First" sebagian bagian kebutuhan anak-anak hingga orang dewasa sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa ini.
"Lembaga pendidikan ini hadir 77 daerah di Indonesia dan Manado menjadi pilot project menggunakan ipad dalam proses pembelajaran," katanya.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 29-08-2016 09:36:01
Berita Terkait
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Gubernur Sulut sebut RPJPD-RKPD jadi acuan susun visi dan misi
Rabu, 24 April 2024 22:53 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib
Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara gagalkan pengiriman 10 kg emas
Rabu, 24 April 2024 22:49 Wib
Produktivitas cabai petani di Bolmut Sulut naik 67 persen
Rabu, 24 April 2024 2:54 Wib