Manado, 21/9 (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) terus berupaya menyerap komoditas jagung petani lokal, karena sudah menjadi tugas dari pemerintah pusat.
"Sejak awal tahun 2016, kami terus melakukan penyerapan jagung petani lokal, berapapun jumlahnya akan dibeli," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrullah di Manado, Rabu.
Dia menjelaskan tahun ini Bulog Sulut mendapat target penyerapan jagung lokal baik di Sulut maupun Gorontalo sebanyak 100 ton, namun sampai bulan September yang terserap baru sekitar 20 ton.
"Hal ini dikarenakan harga jual jagung di pasaran masih lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah melalui Perum Bulog," jelasnya.
Harga beli jagung yang ditetapkan pemerintah dengan kadar air 15 persen, aflatoksin 100, butir rusak tiga persen, jamur dua persen, pecah dua persen, dan benda asing dua persen dihargai sebesar Rp3.150 per kilogram.
Kalaupun petani lebih memilih jual ke pedagang, Perum Bulog tidak akan mencegah karena mungkin saja lebih menguntungkan petani tersebut.
"Yang perlu diingat Perum Bulog hanya sebagai penyangga jika harga jagung di tangan petani anjlok," jelasnya.
Jadi, katanya, jika harga di tangan pedagang masih lebih mahal, pasti petani akan lebih memilih menjual ke pasar ketimbang Bulog.
Namun, katanya, Perum Bulog Sulut siap membeli jagung petani dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sampai saat ini, katanya, jagung yang paling banyak terserap dari Provinsi Gorontalo kemudian dari Kabupaten Bolaang Mongondow.***3***
(T.KR-NCY/B/E005/E005) 21-09-2016 18:29:48
Berita Terkait
Korlantas menjelaskan hilangnya aplikasi Signal dari "playstore"
Rabu, 27 Oktober 2021 14:47 Wib
Polda NTB menjelaskan motif oknum polisi tembak rekan kerja
Rabu, 27 Oktober 2021 12:48 Wib
BMKG menjelaskan penyebab cuaca panas di bagian wilayah Papua Barat
Kamis, 21 Oktober 2021 12:29 Wib
Wapres RI menjelaskan penyelesaian dua RPP Otsus Papua hampir final
Kamis, 14 Oktober 2021 15:05 Wib
Menpan menjelaskan afirmasi nilai tambahan dalam seleksi guru PPPK 2021
Senin, 20 September 2021 14:34 Wib
Bakamla RI menjelaskan situasi Laut Natuna Utara
Sabtu, 18 September 2021 17:22 Wib
Istana menjelaskan antusiasme warga Maumere sambut Presiden Jokowi
Selasa, 23 Februari 2021 19:17 Wib
Jubir COVID-19 menjelaskan perubahan istilah ODP dan PDP dalam Kepmenkes
Selasa, 14 Juli 2020 19:23 Wib