Manado, (AntaraSulut) - Kepala Seksi Observasi dan Informasi Klimatologi Asep Hendrawan mengatakan, Sulawesi Utara sudah memasuki musim kemarau.
"Dekade kedua Juli mulai masuk musim kemarau dan diperkirakan hingga akhir September 2017," kata Hendrawan di Manado, Selasa.
Musim kemarau saat ini, kata dia, tergolong pendek karena diperkirakan hanya berlangsung bulan Agustus-September dan setelah itu pada awal Oktober mulai memasuki musim penghujan.
Meski telah memasuki musim kemarau, namun peluang terjadi hujan masih terjadi, katanya.
Dia menambahkan, beberapa hari dilanda musim kemarau, namun belum ditemukan terjadinya titik api di 15 kabupaten dan kota.
"Membuka lahan boleh-boleh saja, tetapi jangan membakar karena bisa saja menimbulkan kebakaran dan susah dipadamkan. Apalagi peristiwa kebakaran seperti ini pernah terjadi pada beberapa tahun lalu," ajaknya.
Begitupun dengan warga yang menempati areal permukiman diharapkan berhati-hati dan memastikan bahwa ketika meninggalkan rumah semua sumber api berada dalam keadaan padam.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 31-07-2017 20:44:23
Berita Terkait
Sebagian besar wilayah Sulawesi Utara berpotensi cuaca ekstrem
Selasa, 7 Mei 2024 0:18 Wib
Gunung Ruang erupsi, BMKG efektifkan lima stasiun pendeteksi tsunami di Sulut
Rabu, 1 Mei 2024 10:29 Wib
BMKG imbau warga Sulut pakai masker waspadai abu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 13:43 Wib
BMKG sebut sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 29 April 2024 15:14 Wib
BNPB: 110 rumah rusak dan 75 KK terdampak gempa Garut 6,2 magnitudo
Minggu, 28 April 2024 18:32 Wib
BMKG: 6 daerah di Sulut kategori waspada terdampak hujan lebat
Minggu, 28 April 2024 14:16 Wib
BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem wilayah Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:45 Wib
Gempa 5,3 magnitudo terjadi di Kota Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 7:28 Wib