Manado, 14/9 (Antara) - Komoditas jagung masih mendominasi kegiatan pasar lelang komoditas ke-7 tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, komoditas jagung masih menjadi andalan dan memiliki permintaan yang cukup besar," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Kamis.
Hanny mengatakan untuk jagung hibrida sebanyak 1.000 ton dengan harga satuan sebesar Rp4.600 per kilogram sehingga menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp4,6 miliar.
Ia mengatakan komoditas jagung asal Sulut memiliki kualitas yang cukup tinggi, sehingga sangat diminati.
Selain jagung, katanya, juga yang berhasil ditransaksikan yakni gula semut sebesar Rp36 juta, dodol salak Rp8 juta, gula batu Rp54 juta, daun seledry Rp17,5 juta, herbal Rp5,54 juta, kacang disko Rp3,5 juta dan buah salak Rp75 juta.
"Sehingga total nilai transaksi dalam pasar lelang komoditas ke-7 ini sebesar Rp4,79 miliar," katanya.
Pasar lelang komoditas ini, katanya, mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung sehingga mampu memutuskan mata rantai perdagangan.***3***
(T.KR-NCY/B/A029/A029) 14-09-2017 18:10:09
Berita Terkait
Gubernur Jabar mengatakan kesejahteraan buruh dan industri harus adil
Rabu, 17 November 2021 14:53 Wib
Wakil Ketua MPR: mengatakan Revisi UU Kejaksaan akan sisipkan keadilan restoratif
Kamis, 4 November 2021 13:30 Wib
Gubernur Kepri:mengatakan Orang mengira Tanjung Pinang adalah Pangkal Pinang
Kamis, 4 November 2021 13:09 Wib
Wapres:mengatakan Penanganan COVID-19 di Indonesia masuk kategori terbaik
Selasa, 2 November 2021 13:34 Wib
Akademisi:mengatakan Penerapan keadilan restoratif mendesak untuk dilakukan
Senin, 1 November 2021 13:09 Wib
Adik Gus Dur: mengatakan Deklarasi Bakti Nuswantara untuk kawal Pancasila
Jumat, 29 Oktober 2021 14:34 Wib
Weliansyah : mengatakan Hasil buruk Semen Padang FC tanggungjawab saya
Jumat, 29 Oktober 2021 12:42 Wib
Wapres: Mengatakan Kemiskinan tidak selesai hanya dengan memberikan bansos
Jumat, 22 Oktober 2021 15:38 Wib